Laman

Minggu, 13 Juni 2010

kalung batok gita

kalung batok gita gutawa
Material : kayu batok
Diameter bunga : sekitar 6 cm
Panjang tali : sekitar 35 cm
Warna tali : coklat tua
Kode : DM-KL 15
Harga : Rp 33.500
Kalung Etnik Batu

kalung etnik bandul batu
Bahan bandul : Batu
Tebal bandul : 5 ml
Panjang tali : 23 cm
Harga : Rp 27.500/pcs
Harga grosir : Rp 22.500/pcs (min 3 pcs)
Kode : DM-KL 12
Bikin Gantungan HP

Daripada beli gantungan kunci atau gantungan Hp, mending buat sendiri. Selain buatnya gak susah, harga bahan-bahannya juga murah meriah.

Kamu bisa bikin sebanyak-banyaknya trus di jual deh ^_^. Caranya gini nih:

Siapin bahan-bahannya
- Gunting
- Penghias, bisa lonceng kecil ato yang lainya.
- 2 buah pita lain warna ½ cm sepanjang 2 meter (warna sesuai selera)
- Ring gantungan kunci.

Cara membuat:
Ikuti gambar dibawah:




Ulangi terus melipat pitanya, sampai berbentuk seperti gambar no 5.
Lipatan diulang terus menerus berbentuk kotak sampai pitanya habis. Gampang kan? Segera dicoba ya? (*/ Nv)
More Articles

because of you: sinopsis smile ep33

because of you: sinopsis smile ep33

sinopsis smile ep33

Sinopsis Smile, You episode 33
Kang Sang Hoon menyalahkan Baek Geum Ja yang selalu membuat keributan di rumah. Geum Ja juga tak mengeri karena kakek menyuruhnya memikirkan lagi (supaya menyetujui) hubungan Jung In dan Hyun Soo.rl
"kakek ini memang sudah terlanjur cinta pada Jung In!", geum Ja sewot.
Geum Ja beralasan karena dia tidak percaya orang seperti Seo Jung Kil yang juga ayah Jung In.
"Dia bukan tipe orang yang demi anak rela mengorbankan rumah berharganya!Dia hanya pamer, mungkin dia tidak hanya ingin rumah nanti juga dia ingin rumah makan atau juga bengkel kakek", Geum Ja berprasangka
Sang Hoon pusing menghadapi istrinya yang selalu mencurigai orang lain dan ribut, dia lalu pergi ke luar rumah.

Hyun Soo pagi itu akan pergi. Tapi Geum Ja malah mencurigainya akan menemui Jung In
"Apa kamu sekarang mau menyerah jadi profesor (mungkin krn doktor atau saking pinternya geum ja suka manggil anaknya profesor) dan menjadi pelayan di rumah makan ddubokki itu?!"
"Saya akan pergi kerja. ke global", sahut Hyun Soo pendek, dia lalu pergi dengan kecewa karena selalu dipojokkan.
Geum Ja heran karen Hyun Soo kembali kerja di global (Hyun soo itu peneliti/dosen di perguruan tinggi yang bekerja di industri per kontrak atau per projek, projek mobil BEAT waktu itu sudah selesai)

Sebelum ke Global, Hyun Soo mampir dulu ke tempat keluarga Seo. Jung Kil menyambutnya. Jung Kil tapi baru saja bertengkar dengan istrinya karena melepaskan Han Se dan juga rumah mereka. Joo Hee masih tidak setuju Jung In dengan Hyun Soo. Hyun Soo berterimakasih atas dukungan Jung Kil padanya.
"Jadi kau senang ya aku melepaskan rumah seharga miliaran dan memilihmu", kata Jung Kil
Hyun Soo lalu menemui Jung In. Jung In masih kesal pada Hyun Soo. Dia juga tidak mengerti mengapa Hyun Soo menyuruh dia menemui Han Se.
"Sebenernya kau ini mau mengetesku atau apa?!"
"Aku melakukan itu karena aku percaya padamu dan kini aku menyesalinya"
Jung In masih kesal dia lalu memanas-manasi Hyun Soo
"Han Se itu orangnya kuat dan berkarisma, waktu dia menarikku,genggaman tangannya begitu mantap sampai berbekas di lenganku"

Hyun Soo panas dan buru-buru memeriksa lengan Jung In tapi bekasnya sudah tidak terlihat.
Hyun Soo meminta maaf dan memeluk Jung In tapi Jung In masih jaim.

Sang Hoon ternyata pergi ke rumah sakit menemui Jung Kyung. Sang Hoon pernah bertanya pada kakek hasil pemeriksaannya tapi kakek hanya bilang hasil pemeriksaannya baik. Sang Hoon penasaran ingin mengetahui lebih lanjut bagaimana kondisi kesehatan kakek. Jung Kyung yang sudah tahu hasilnya merasa berat menyampaikannya.

"Kakek minta ini dirahasiakan tapi saya pikir Paman seharusnya tahu. Kakek mengidap kanker hati", kata Jung Kyung hati-hati
Sang Hoon ttiba-tiba terbata-bata, dia tak percaya apa yang dikatakan Jung Kyung. Jung Kyung membenarkan. Sang Hoon sedih dan syok matanya langsung memerah.

Kakek sedang bekerja di bengkel dengan Kyung Joon. Dia melihatnya makan jajanan snack. Kakek tiba-tiba ingin ikut mencicipinya. Kyung Joon pun memberikannya pada kakek. SAng Hoon pulang ke rumah. BEgitu melihat ayahnya dia langsung ingin menangis. Dia sembunyi di balik mobil menumpahkan kesedihannya. Dia ingat penjelasan Jung Kyung bahwa usia ayahnya sekitar 6 bulan lagi. Sang hoon syok karena ayahnya belum 80 tahun.


Sang Hoon mencoba menguatkan hatinya, dia menghapus air matanya lalu bangkit menghampiri Kakek. Sang Hoon heran melihat ayahnya makan snack seperti itu. Kakek menawarkan pada Sang Hoon
"Ini enak khan?", kata kakek
"iya ternyata gurih", jawab sang hoon
Mereka berdua makan snack di depan bengkel.



Geum ja menghubungi mama Lee Han Se, untuk menanyakan kontrak baru Hyun Soo di global. Dari Mama Han Se dia tahu bahwa Hyun Soo mendapatkan nilai kontrak sebesar 2 miliar. Geum Ja tak menyangka kontraknya sebesar itu
"Sepertinya dipakai untuk keperluan Jung In", sahut mama Han Se mengadu domba.
Geum Ja murka , dia lalu mendatangi rumah Jung In. Dia menuduh Jung In mau ayahnya menerima uang dari Hyun Soo. Tapi jung in tidak mengerti apa yang erjadi. Dia merasa tidak enak lagi-lagi dia dan keluarganya dituduh dan dipojokkan oleh Geum Ja

Lee Han Se sudah pulang, tetapi dia menolak menjadi petinggi Global lagi. Ibunya mencegahnya dengan sedih, karena Lee Han Se lah mimpi, harapan dan hidupnya.
"Lalu bagaimana dengan hidupku, Bu?!" protes Han Se
Han Se lalu kembali menjadi manager biasa. Dia satu ruangan dengan Hyun Soo sekarang. Han Se menawarkan diri bisa bekerja sama dengan Hyun Soo untuk projek mereka berikutnya, mobil Cruise.

Saat makan malam, karena merasakan tak nyaman pada perutnya, kakek tidak nafsu makan. Sang Hoon begitu cemas. Sang Hoon minta geum ja membuatkan bubur. tapi kakek menolak tidak mau terlihat sakit. GEum ja yang tidak tahu keadaan kakek, cuekk-cuek aja. Lalu ada Seo Jung Kil mampir ke rumah Kakek. Dia yang menganggap Hyun Soo calon menantunya membawakan oleh-oleh fried chicken khususnya untuk Hyun Soo.

Kakek ternyata menyukai fried chicken yang dibawakan Jung Kil, Kakek jadi mau makan.
Tapi GEum Ja menanggapinya negatif niat baik Jung Kil buat Hyun Soo, dia kembali menyindir-nyindir Jung Kil (sekarang yang jadi nyebelin banget itu geum ja). Sang Hoon merasa kewalahan dia minta Hyun Soo turun ke kamarnya. Lalu Sang Hoon menarik Geum Ja ke dapur dia memohon kali ini aja Geum ja tak usah ribut, agar kakek mau makan. tapi Geum Ja tidak peka dan merasa benar, dia malah heran suaminya tidak mencurigai Jung Kil.
Tapi dasar sudah adatna buruk mulutnya tak berhenti menyindir. Dia bahkan berkata masa hanya membawa fried chicken setelah menerima uang banyak dari Hyun Soo.
Jung Kil benar-benar bingung.
"Sang Hoon, mengapa istrimu ini selalu mencurigai ku. aku sudah berusaha jadi orang baik-baik tapi niat baikku selalu di salah artikan"
"lalu uang hyun Soo yang 2 miliar itu?!"
Jung Kil benar-benar tak mengerti ucapan Geum ja. Lalu Geum ja bilang juga pada kakek tentang Hyun Soo baru saja mendapatkan kontrak. Kakek yang kesal angkat bicara
"Uang itu, Hyun Soo serahkan padaku sebagai ganti biaya kuliahnya dulu!" kata kakek sambil meninggalkan ruangan dan keluar.

Sang Hoon rasanya tak bisa mentolerir Geum Ja lagi.
"Aku khan sudah memohon padamu. kakek tadi mau makan sekarang dia tidak mau makan lagi karenamu!", Sang Hoon lalu turun ke kamar Hyun Soo. Dan minta Hyun Soo segera berkemas. SAng Hoon sudah kwalahan karena masalah Hyun Soo ini rumah jadi tidak tenang, dan dia selalu ribut dengan istrinya.
"Cepat kemasi barang-barangmu, apa harus aku yang melakukannya!" , seru Sang Hoon pada Hyun Soo.
Hyun Soo cuma termangu, dia tidak mengerti mengapa dia harus pergi. Geum Ja panik dia berusaha mencegah Hyun Soo pergi.
Sang Hoon menyerahkan tas Hyun Soo pada Jung Kil
"Katamu menantu adalah anak juga. Kau bawa dia"


GEum Ja berusaha menahan dan memeluk Hyun Soo erat. Tapi Sang Hoon menarik Hyun Soo.
"Jangan kembali sebelum kau menikah dan punya anak-anak!", kata Sang Hoon
Hyun Soo masih belum mengerti benar apa yang terjadi, sehingga dia diusir dari rumah.


Hyun Soo dan Jung Kil keluar dari rumah. Hyun Soo ingin kembali. Tapi Jung Kil merasa ke dua orang tua Hyun Soo sedang hilang akal sekarang.
"Kau terlantar sekarang , Nak", kata Jung Kil pada Hyun Soo. Jung Kil lalu memeluk Hyun Soo.
Hyun Soo akhirnya sadar kemungkinan baiknya.
"Terimakasih Ayah", celetuk Hyun Soo sambil tersenyum.


Jung Kil pulang ke rumah. Keluarga Seo dikejutkan oleh datangnya Hyun Soo yang membawa travel bag ke tempat mereka.
"Dia disuruh pergi dari rumah", kata Jung Kil.
Jung In prihatin dia menyuruh Hyun Soo segera minta maaf dan pulang kembali
"Tidak-tidak , ayahnya sedang marah besar nanti dia malah kenapa-kenapa", kata Jung Kil.
Jung Kil memberikan tumpangan pada Hyun Soo di rumah sempit mereka. Hyun Soo akan tidur di ruang serbaguna bersama Sung Joon.


Jung Kyung bicara pada Hyun Soo, dia minta Hyun Soo segra menikah saja dengan Jung In.
"Supaya aku bisa cepat melupakan cintaku yang bertepuk sebelah tangan padamu", kata Jung Kyung.
Hyun Soo senang Jung Kyung mendukung mereka.
"Tapi bagaimanapun aku tak pernah menamparmu khan?", canda Hyun Soo menyindir Jung Kyung yang dulu beberapa kali menamparnya karena sebal dikejar kejar Hyun Soo.

Tengah malam Jung In bangun dan keluar kamar. Dia melihat Hyun Soo tertidur di depan meja. Jung In memandanginya dan mengusap wajahnya. Ternyata Hyun Soo masih terjaga, dia menggenggam tangan Jung In erat-erat. Jung In kaget.
"Kau lama sekali. Aku hampir ketiduran menunggumu", kata Hyun Soo yang pura-pura tidur.
Hyun Soo lalu menarik Jung In mendekat dan ingin memeluknya
"Sini..ke dua ayah kita saja sudah merestui kita", kata Hyun Soo nakal.

Sung Joon juga rupanya masih tersadar
"Kalian selalu lupa bahwa ada aku", celetuk Sung Joon yang sebal melihat mereka bermesraan.
Hyun Soo dan Jung In kaget.

Saat sarapan pagi di tempat keluarga Seo terasa ramai dan hangat. tambah lagi 1 anggota mereka, yaniu Hyun Soo. Jung Kil bangga karena dia sekarang paling tua dan menajdi kepala kelurga dan dihormati semuanya. Dia merasa sebagai ganti kakek Kang Man Bok di sini.

Pulang kantor Hyun Soo menyempatkan diri lewat rumahnya. Dia membawa roti kesukaan ibunya dan menyimpannya di teras. Geum Ja masih stress karena kehilangan Hyun Soo, dia duduk terpaku di halaman belakang. Dia sebal ketika melihat hiasan moaik di kaca. Jung In juga rupanya juga lewat ke rumah kakek kang , dia juga membawakan roti yang sama utnuk Geum Ja. Mreka berdua menaruh roti itu di teras.
JUng In melihat Hyun Soo begitu kedinginan, dia menghangatkan pipi Hyun Soo dengan ke dua tangannya, lalu mengajak kekasihnya itu pulang bersamanya.


Geum Ja memergoki mereka berdua di halaman. Dia benar-benar kesal tapi menahan marahnya dan bersembunyi dibalik tembok. Saat mereka pergi , Geum ja tertegun melihat ada dua buah ritu kegemarannya ditinggalkan di depan rumah. Dia sempat terharu tapi dia lalu kembali emosi.

"Memang hanya dengan ini mereka bisa menyogokku!"

Keluarga Seo mengadakan rapat tentang rencana Ji Soo membuat menu baru untuk rumah makan mereka. Mereka menggunakan seragam training mereka masing-masing. Ji Soo lalu membuatkan sampel masakan ayam siram saus andalannya. Mereka lalu mencoba masing-masing satu potong. Sisa potong ayam yang ada mereka perebutkan dengan adu panco. Sepertinya partai final diperebutkan antara Hyun Soo dan Seo Jung Kil. Hyun Soo pun kalah oleh calon mertuanya itu.

Jung Kil merasa dia pemenangnya, tapi Jung In mengingatkan bahwa ada satu orang yang belum berlomba, yaitu Ji Soo. Ji Soo, sang three star berhasil mengalahkan Seo Jung Kil.

Geum Ja masih dilanda marah, frustasi dan dilema. Dia lalu naik ke kamar loteng. Di tembok kamar sudah ada tambahan coretan menjadi
"Bodoh 10000 X = Kang Hyun Soo"

Hyun Soo diam-diam menelepon ayahnya. Dia menanyakan kondisi keluarganya. Sang Hoon berkata bahwa GEum ja tadi keluar rumah
"Sepertinya ibumu pergi ke arah rumah Jung In", kata Sang Hoon.
Malam itu, Jung In ditelepon oleh seseorang. Jung In lalu langsung pergi dari rumah.
Geum Ja sedang duduk terpaku di taman, dia menunggu kedatangan seseorang. Lalu Jung In datang.menemuinya. Geum ja memandang Jung In sambil memegang tangannya.


"Jika Hyun Soo menikah denganmu, berarti kamu adalah menantuku. Bagimana kita jika bergaul akrab mulai dari sekarang?", tawar Geum Ja

sinopsis smile ep32

Sinopsis Smile, You episode 32
Kakek menanyakan mengenai penyakitya lebih lanjut pada dokter.
"Dokter apa penyakitku ini bisa disembuhkan?"
Kakek berjalan lemas keluar dari ruangan dokter. Dia lalu menemui Jung Kyung di ruangannya berkonsultasi tentang penyakitnya. Jung Kyung minta kakek jangan terlalu khawatir karena penyakit ini tidak serta merta langsung meninggal dunia.

Tapi lalu kakek berpesan agar Jung In jangan memberitahukan hal ini pada keluarga.
Kakek pulang naik bis, di bis dia duduk termenung memikirkan penyakitnya.


Hyun Soo pergi ke rumah makan ddubbokki lagi. Kali ini dia sok ingin membantu sebagai cucu dari Kang Man Bok yang juga sebagai pemilik rumah makan ini. Jung In kesal dan bosan melihat Hyun Soo terus menerus ingin merecokinya di rumahmakan.

Hyun Soo kali in sedang berusaha mendekati dan mendapatkan poin dari Seo Jung Kil. Hyun Soo bahkan memberi ide agar pembukuan dan keuangan harus diserahkan kepada kepala keluarga. Ji Soo dan Jung In langsung cemas tahu ayahnya memegang uang.

Geum Ja menelepon Seo Jung Kil, dia mengira Jung Kil sudah pindah ke rumah lama. GEum Ja ingin bertemu Jung Kil untuk membicarakan perjanjian mereka. Jung Kil menemui Geum Ja di rumah lama. Dia juga sekalian membawa tukang untuk memperbaiki kerusakan yang ada. Jung Kil dan Geum ja menyepakati hari keputusan jadi atau tidaknya ke notaris, kalau tidak Geum ja akan menarik lagi keputusannya.
Kemudian jung kil menemui tukang, dia kage ketika semua perbaikan pipa dsb di rumahnya akan mencapai 3 juta won. dia tidak punya uang sebanyak itu. JUng kil membaalkan perbaikan tapi tukang sudah terlanjur bekerja hari itu dan minta bayaran. Jung Kil bingung dia hanya punya uang kas rumah makan di tangannya.

Pulang dari rumah sakit, kakek mampir di restoran kakek Joon Bae. Dia tak biasanya kali ini mau mengeluarkan uang untuk membeli daging. Mungkin kakek tau umurnya mungkin akan lebih pendek lagi jika tidak menjaga kesehatan. dia ingin sebisa mungkin menghargai sisa umurnya dengan sedikit royal. Joon Bae agak aneh melihat tingkah laki sahabatnya dia memberikan daging itu secara gratis.

Geum Ja senang dibelikan kakek daging untuk makan malam mereka. Malam itu kakek Kang makan besar mereka membuat semacam yakiniku dan makan daging dengan lalapan dalam jumlah banyak.

Hyun Soo cerita menganai keadaan keluarga Seo sekarang pada kakek. Dia juga bercerita bahwa mereka bekerja keras.
Jung Kil menelepon Hyun Soo ingin bertemu. Hyun Soo langsung menemuinya di luar rumah. Jung Kil sedikit curiga dia lalu mencopot dan meminjam baju training yang dipakai hyun Soo.
Di rumah Jung Kil menunjukkan dan mita keluarganya mencium baju hyun soo.

Jung Kil merasa kelauarurga Kang seelah kepergian mereka dari rumahnya malah berpesta dan makan-makan daging bakar. Jung Kil memanas-manasi Jung In, dan berkata lebih baik mereka juga kembali saja ke rumah lama mereka.

Malamnya Hyun Soo baru sadar bahwa bajunya beraroma tajam daging bakar. Dia langsung merasa bersalah pada keluarga Seo. Hyun Soo lalu meng-sms Jung in.
"Jung In kau pergi dariku dan membawa hatiku besertamu. Sekarang hatiku jadi hampa. untuk mengisi hatiku kembali aku memakan daging sebanyak 600 gr. Saya......................minta maaf"
Jung In tersenyum mebaca sms itu. Hyun Soo juga datang ke rumah Ji Soo dia minta maaf. tapi dia tidak bisa lama karena segera diusir pulang.

Pagi hari keluarga Seo heboh, mereka baru tahu bahwa uang cash rumah makan mereka ludes gara-gara Seo Jung Kil. Mereka bahkan tak punya uang untuk modal belanja bahan makanan hari itu.
Hyun Soo pagi-pagi sudah nongol lagi ke rumah Ji Soo. Tahu uang mereka habis, Hyun Soo mengajak Jung Kil bekerja di kontruksi lagi. Saat istirahat Jung Kil berkata bahwa dia tahu maksud Hyun Soo akhir-akhir ini mendekatinya. Tapi dia sukar untuk menyetujui hubungan anaknya dan Hyun Soo, Apalagi jika anaknya harus masuk ke Keluarga Kang dan punya ibu mertua seperti Geum Ja
"Jung In itu terbiasa dari kecil untuk minum saja diambilkan, aku tak yakin apa dia bisa bertahan dan sampai berapa lama jika harus hidup di sana", tambah Jung Kil.


Hyun Soo mendapat kabar dari sekertaris Kim, bahwa majikannya Han Se kabur pergi sendiri tanpa kabar. Sekertaris Kim bingung karena biasanya Han Se sangat bergantung padanya kali ini dia nekad pergi sendirian.
Mama Han Se juga ternyata pergi ingin menemui Jung In di rumah Ji Soo. Dengan wajah memelas dan sedih dia berusaha minta bantuan Jung In untuk menghubungi anaknya. Karena kemungkinan Han Se hanya mau menerima telepon atau pesan dari Jung In. Hyun Soo juga akhirnya merasa iba, dia meminta Jung In menghubungi Han Se.

Jung In akhirnya mau menghubungi Han Se, Han se mau memberiahukan tempatnya pada Jung In. Jung In lalu pergi besama sekertaris Kim menemui Han Se. han Se ternyata tinggal di sebuah rumah di dekat hutan.

dan juga berburu. Dia bahagia bahwa Jung In mau datang juga untuk menemuinya. Han Se sekarang terlihat berubah dia mau berusaha masak , dai mencari resep dan menyiapkan makan malam untuknya dan Jung In.

Jung Kil merasa sudah akrab dengan Hyun Soo, dia menelepon Hyun Soo dan meminta Hyun Soo datang ke rumah dan minum bersamanya.
"Kamu ini kok orangnya plin plan? apa kamu menyerah dan membiarkan Jung In bersama Han Se lagi?"
"Tidak , aku hanya ingin jung In terakhir berpikir kembali dan memutuskan. Aku tak mau dia mau susah hanya karena aku", jawab Hyun Soo. Dia rupanya memikirkan perkataan Jung Kil tadi siang.


Setelah makan malam. Jung In ingin kembali pulang. tapi han Se sempat menahannya menarik lengan Jung In. Tapi Han Se akhirnya sadar bahwa Jung In sudah memutuskan untuk bersama Hyun Soo.

Seo Jung Kil berkata pada istrinya bahwa besokhari terakhir yang diberikan geum Ja untuk keputusan soal rumah. Jung Kil menyruh istrinya untuk siap pada kemungkinan terburuk

Pagi hari , Jung In bangun tidur, dia panik karena tasnya terbuka. surat perjanjian ayahnya dan geum ja sudah tidak ada di sana. Jung In mencari ayahnya, tapi sudah tidak ada di rumah. Perasaannya tidak enak dia mencari ayahnya dan pergi ke rumah kakek.
Jung Kil memang pergi untuk bertemu Geum Ja. Tapi dia berkata bukan keinginannya untuk memiliki rumah itu. Jung In juga akhirnya datang. Jung Kil sedang kesal pada Geum Ja, dia tidak terima geum Ja begitu membenci anaknya yang menyukai Hyun Soo
"Memang apa dosa jika mereka saling suka? Apa kurangnya Jung In? Apa semua itu salahnya?!", seru Jung Kil.

Jung Kil tidak mau rumah dan sebagai gantinya dia ingin Hyun Soo saja. Menantu sama saja dengan anak. Tapi Geum Ja dan Sang Hoon menghalanginya.
Jun In merasa tidak enak ayahnya ribut di rumah kakek dia mengajak ayahnya pergi dan meminta maaf.
"mengapa kamu yang harus selalu minta maaf?!" ayahnya tak terima Jung IN terus-terusan merendahkan diri dan mengalah.

Jung In akhirnya berhasil mengajak ayahnya keluar. Di luar dia bangga pada ayahnya yang membela dirinya.
"Ayah tapi kamu sangat keren. Dan Sekarang aku tahu ayah lebih mencintaiku dari pada rumah itu"

"tentu ayahmu memang keren!", sahut Jung Kil
Jung In lalu memeluk ayahnya.
Pagi itu dingin mereka lalu pulang berpelukan dengan ceria.

Kakek pusing dengan keributan di rumah tadi. Dia lalu pergi ke kamarnya. Di kamarnya dia ternyata lega. Kakek bahagia mengetahui Jung Kil sekarang telah berubah. Kakek lalu mengambil foto bersama saat ulang tahun Jung Kyung waktu itu dan mengelus foto itu.

sinopsis smile ep31

Sinopsis Smile, You episode 31
Hyun Soo pulang ke rumah dan heran mendapati Jung In yang tengah memohon kepada kakek.
"Ijinkan saya untuk membawa keluarga saya pergi dari sini", mohon Jung In
Hyun Soo terkejut, dia langsung melarang Jung In.
Tapi kakek sudah memutuskan.
"Kalian (keluarga Seo) semua pergi saja dari sini!", seru Kakek pusing
Hyun Soo berusaha menghentikan Jung In tapi tekad Jung In sudah bulat.

Jung In mengajak semua keluarganya cepat berkemas. Hyun Soo protes pada Kakek tapi kakek berkata kali in iJUng In mau bertanggung jawab pada keluarganya.
Hyun Soo terhenyak sendirian.
Ayahnya lalu mengajaknya bicara. Hyun Soo ingin ayahnya mencegah keluarga seo pergi. tapi menurut ayahnya mungkin kakek juga merasa ini jalan yang akhirnya harus ditempuh.
"Kau tahu khan keadaan akhir-akhir ini sudah begitu tidak normal. Kau lihat tingkah ibumu.Dia sampai bisa memberikan begiu saja pemberian kakekmu yang meruapakan usahanya selama berpuluh-puluh tahun. Jika tidak mereka yang pergi mungkin ibumu yang akan diusir pergi dari sini!"

Hyun Soo lalu naik ke kamar Jung In dan kembali berusaha mencegahnya mengepak barang-barang.
"Kamu khan sudah berjanji akan tetap di sisiku!", seru Hyun Soo

Tapi Jung In sudah keburu kesal. Jung In merasa dibohongi karena ternyata Hyun Soo bukan interview malah tadi malah menemui Mama Lee Han Se.
"Dan juga mengapa aku harus masuk ke dalam isi perjanjianmu?"
"Karena dia selalu menganggumu", jawab Hyun Soo
"Kamu sudah membayar cincinku, lalu nanti mau mengembalikan rumahku, lalu nanti juga kau akan membantu ayahku begitu?. Kalau aku ingin itu semua aku tetap bersama Han Se". Jung In wanita yang juga punya harga diri. Dia tidak mau hanya tergantung dan kemudian cuma tinggal mengucapkan terimakasih.

Jung In telah siap berkemas. Dia lalu meminta surat perjanjian rumah antara Ayahnya dan geum Ja. Ayahnya kaget karena Jung In sudah tahu hal itu juga.
Setelah semua keluarganya berkemas. Jung In berusaha pamit pada kakek. Tapi kakek tidak mau keluar dari kamarnya. Akhirnya Jung In masuk. Kakek Kang rupanya juga sedang bersedih.
"Kakek tidak perlu khawatir, kami akan baik-baik saja", kata Jung In sambil memeluk Kakek.




Hanya Sang Hoon yang mengantar kepergian mereka.
Hyun Soo masih berada di loteng kamar Jung In. Dia membuka jendela dan hanya bisa terpaku melihat Jung In pergi dari sisinya.



Ayah dan Ibu Jung In kaget, ternyata Jung In dan Sung Joon bukan membawa mereka kembali ke rumah lamanya tapi di bawa ke rumah kontrakan Ji Soo yang sempit.
Jung In minta ijin agar Ji SOo mau menampung mereka semua. Jung Kil dan Joo Hee sempat menolak, tapi Sung Joon berkata bahwa Jung Kyung pun tinggal di sini.

Suasana makan di rumah kakek jadi terasa sepi. hyun soo sedih, hanya Geum Ja yang terlihat lega. Sebaliknya di keluarga Seo dan Ji Soo suasana rumah yang sempit jadi terasa ramai dan hangat. Tapi ketegangan sempat terjadi antara Seo Jung Kil dan Jung In. Saat ayah dan ibunya merasa ingin kembali ke rumah mereka.
"Kalau mau pergi ke sana pergi saja sana!", tantang Jung In "Nanti jika kalian susah dan bangkrut lagi, kawinkan aku dengan laki-laki kaya dan minta uang darinya lagi!"
Seo Jung Kil marah, dia menampar Jung In.
"Kau pikir aku mengambil rumah itu karena benar-benar menginginkannya. Aku tidak bisa terima melihat anakku diperlakukan buruk. Emang siapa mereka bisa memperlakukan anakku demikian!", balas ayahnya


Keluarga Seo dan Ji Soo tinggal berdesakan di rumah yang sempit. Makan serasa sempit, tidur juga mereka rela berdesak-desakan. Sung Joon terpaksa tidur di ruang tamu.

Malam itu Hyun Soo duduk, diam, sedih dan termenung sendiri di loteng, bekas kamar Jung In. Dia memutar kembali rekaman suara Jung In saat akan pergi ke ski resort (yang akhirnya Jung In nyanyi lagu I Can't Sleep by shinji),
hatinya begitu merana ditinggal Jung In.

Ayahnya yang melihatnya hanya bisa prihatin.
Jung In malam itu juga menangis karena harus berpisah dengan Hyun Soo.


Namun esok paginya setelah bangun tidur ada yang agak aneh dari Hyun Soo. Pagi itu dia tiba-tiba senam pagi menjadi tiba-tiba terlalu bersemangat, dengan rambut yang sedikit aneh (di luar ceria dalam hati merana).



Di rumah Ji Soo, pagi-pagi Jung In membangunkan mereka semua keluarganya.
Bukan dengan sirine seperti kakek tetapi dengan memukul-mukul panci. Mereka lalu bersepakat untuk bekerja keras membangun rumah makan untuk membiayai keluarga mereka.

Pagi-pagi Hyun Soo pergi untuk urusan pekerjaan dengan tatanan rambut yang berbeda (keren juga nih jadi gaul hehe).

Geum Ja sempat cerewet karena curiga dia ingin menemui Jung In. Sang Hoon yang mengerti persaan Hyun Soo mencegah istrinya berbicara lagi pada Hyun Soo.
Hyun Soo datang ke global, untuk menandatangi kontrak kerjanya yang baru. Lee Han Se tidak tahu Hyun Soo ada projek baru lagi dengan global. Hyun Soo berkata dia setuju bekerja lagi di sana karena dia tertarik dengan isi perjanjian kerjanya. Lee han Se akhirnya tahu bahwa ibunya telah berjanji pada Hyun Soo untuk melepaskan Jung In. Han Se lari menemui ibunya, dia kecewa karena merasa ibunya membohongi dia.
"Bukankah ibu telah setuju aku kembali lagi dengan Jung In?!"
"Aku hanya setuju bahwa kau jangan sampai dicampakkan oleh Jung In, cuma kau yang boleh mencampakkannnya".
Ibunya juga berharap projek baru ini bisa mengangkat nama Han Se lagi di depan ayahnya lebih dari saudara-saudaranya yang lain (kayaknya punya saudara tiri lain ibu ya dia)
Han Se sedih dan kecewa, dia merasa ibunya menjualnya demi global. Dia pergi dengan kecewa.

Hyun Soo kembali ke rumah. Saat dia akan istirahat di bekas kamar Jung In di loteng, ibunya melarangnya dan memitanya tidur di kamar depan. Sang Hoon merasa istrinya tidak berempati pada Hyun Soo. Geum ja begitu ingin Jung In langsung menghilang dari kehidupan Hyun Soo. Hyun Soo akhirnya mengalah dia mau tidur di kamar depan.
Sang Hoon menegur Geum Ja. Geum Ja beralasan bahwa Hyun Soo harus dicegah unuk terus menerus ingat Jung In.
"Kamu seperti tidak ingat saat muda saja. Bukankah dulu kakek juga tidak menyetujui kita. Lalu kamu mengandung Hyun Soo lebih dulu (MBA gitu deh biar disetujui)", seru Sang Hoon.
Geum Ja langsung malu diingatkah hal itu lagi oleh SAng Hoon. Pembicaraan ayah dan ibunya terdengar oleh Hyun Soo. Dia langsung keluar kamar lalu tersenyum seolah mendapatkan ide.

Hyun Soo lalu buru-buru pergi keluar rumah. Geum Ja panik.

Hyun Soo dengan gaya yang cool datang ke rumah makan Ji Soo/keluarga Seo. Dengan lagak seperti pelanggan bak raja. Dia pesan 1 porsi ddubokki. Joo Hee sempat pangling melihat wajah baru Hyun Soo. Jung In lalu membawakan pesanan Hyun Soo. Tapi saat Jung In hendak pergi dia menahan lengan Jung In protes karena porsinya kecil dan minta diambilkan sup juga.

Jung Kil mulai kesal dia membawakan supny a sendiri. begitu Hyun Soo mau macam-macam lagi Jung Kil langsung menyeretnya keluar.

Di luar Jung Kil sampai akan memukul Hyun Soo. Tapi Hyun soo pura-pura bersedih. Jung Kil lalu pergi, tapi Hyun Soo memancingnya dengan menyebut-nyebut nama ibunya. Seo Jung Kil penasaran mendengan nama rivalnya, geum ja disebut. Hyun Soo lalu tiba-tiba pura-pura menangis dan memeluk Jung Kil.

Jung Kil akhirnya mengajak Hyun Soo minum di rumahnya.

Kakek akhirnya termakan oleh rayuan So Nyu, dia mau menemani dan kencan dengan Su Nyu. mereka minum kopi di sebuah cafe.

Hyun Soo berhasil mendekati Jung Kil dan minum-minum dengan akrab dengan gossip tentang Geum Ja sebagai pancingannya. Jung Kil penasaran tentang isu Geum ja tapi Hyun Soo sengaja membuat Jung Kil penasaran agar mereka bisa minum semakin lama dan semakin akrab.

Jung In , kakak dan ibunya pulang dari rumah makan, mereka heran melihat ayahnya tengah minum dengan akrab bersama Hyun Soo. Jung Kil mengira gosipnya mengenai Geum Ja diusir dari rumah kakek. Tapi Jung In memilih tidak mendengarkan obrolan Hyun Soo

Akhirnya Hyun Soo mau bicara rahasia Geum Ja
"Ternyata ada misteri dibalik kelahiranku", kata Hyun Soo yang membuat semua orang penasaran
"Eh apa kau bukan anak kandung mereka??", mereka heran
"Pantas aku lihat kau berbeda dengan mereka", sahut Jung Kil
"Bukan itu", bantah hyun soo "Pantas ibuku, tidak menyetujui kami menikah karena dia hamil duluan sebelum menikah" jelas Hyun Soo
Mereka agak kecewa dengan gosip yang ternyata kurang seru itu.
"Kelahiran anak pertama memang banyak yang tidak normal seperti itu. Sung Joon sudah sudah kesana kemari pas pernikahan kami", kata Jung Kil
Hyun Soo dan Sung Joon terkejut mereka saling berpandangan seperti diberi ide bagus.
"Ayah, kau ini ternyata cool", kata Sung Joon dia lalu melirik Ji Soo.
Jung Kil panik takut anak-anak malah nekad
"Hey..hey itu tidak benar aku hanya bercanda", sahut Jung Kil meralat perkataannya
Di kamar mandi Jung In tersenyum sendiri. Dia geli juga akan usaha Hyun Soo menekati keluarganya.

Hyun Soo pulang ke rumah. Geum Ja begitu khawatir takut Hyun Soo bertindak nekad
"Tenanglah, Bu aku tidak akan meniru apa yang ibu lakukan sebelum menikah. Aku sampai heran mengapa ibu nekad harus bertindak seperti itu", sindir Hyun Soo. Geum Ja salah tingkah karena malu. (wow gini dong jadi cowo alim hehe)

Malam itu Jung In diam-diam pergi menengok rumah Hyun Soo. Dia melihat kamar lotengnya. Kamarnya menyala, dia tahu Hyun Soo di sana. api begitu Hyun Soo membuka jendela kamar, Jung In langsung bersembunyi. Lee Han Se yang sedang bersedih kebetulan jalan-jalan ke sana juga. dia melihat Jung In yang bersembunyi.


"Mengapa kau harus putus dan pergi dari rumah itu", tanya Han Se
"Aku pergi karena ingin membawa keluargaku keluar dari sana, dan aku nanti akan kembali ke rumah itu lagi sendirian", tekad Jung In (Jung In juga pangling riasan juga rambutnya)

Keesokan harinya, pagi-pagi Hyun Soo menemui kakek. Dia berkata baru mendapatkan projek baru dari global, Hyun Soo menyerahkan amplop pada kakek. Dia bermaksud membayar semua hutang-hutannya pada kakek. Kakek sempat ingin menolaknya. Hyun Soo lalu bertanya kakek hendak kemana. Ternyata kakek akan ke rumah sakit. Hyun Soo mengantar kakek sampai rumah sakit.

Jung In mendapat mms dari Hyun Soo, Hyun soo mengirimkan foto terakhir mereka saat mereka akan pergi ke ski resort waktu itu. Jung In tersenyum melihatnya. Dia lalu duduk memandang foto itu. Ternyata Hyun Soo sudah berada di dekatnya. Hyun Soo lalu memeluk Jung in erat-erat

"Apa pun yang terjadi ke depannya nanti, tetaplah bersamaku ya"
Tapi Jung In ingin melalui hal ini sendiri.


Kakek bertemu Jung Kyung di rumah sakit. tapi kakek tidak mau ditemani Jung Kyung.
Kakek sendirian menemui dokter. Dokter memberitahukan hasil tes lanjutan tentang liver kakek. Dokter mengatakan bahwa itu adalah kanker, dan sudah stadium 3.
kakek terkejut tapi dia masih tak percaya karena merasa dia menjaga kesahatan dan jarang minum alkohol.
"Kanker hati tidak melulu disebabkan karena alkohol".
Kakek terhenyak sendirian.

Tapi tiba-tiba kakek bertanya satu hal lagi
"dokter apa ini penyakit keturunan?"

(biasanya setiap episode selesai diputer lagu theme smile yang semangat..tapi kali ini lagunya sedih ..hiiks)

my lady ep16

Sinopsis Oh! My Lady – Episode 16 (Final)
Min Woo meminta Kae Hwa untuk menjadi ibu Ye Eun. Dia menjelaskan kalau dia telah menunggu untuk mengatakan ini hingga acara musikal berakhir. Tidak ada siapapun yang dapat menjadi ibu yang baik bagi Ye Eun selain Kae Hwa. Min Woo berkata, “Aku memerlukanmu. Ayo kita menikah!” Kae Hwa membatu tapi Min Woo menambahkan lagi, “Aku tidak berkata bohong. Aku sudah serius memikirkan hal ini selama beberapa waktu. Pikirkan lagi, lalu berikan aku jawaban. Aku bisa menunggu selama yang kau perlu!”

Min Woo diundang untuk mengikuti acara perayaan bersama staf The Show Company. Jae Hee berkata jika Min Woo sudah seperti keluarga bagi staf The Show Company soalnya sudah mau berkumpul bareng mereka. Min Woo tersenyum dan menatap Kae Hwa sambil bilang, “Aku rasa juga begitu. Rasanya seperti sebuah keluarga!” Min Woo hari itu sangat peduli pada Kae Hwa misalnya saja dia mengambilkan serbet untuknya dsb. Shi Joon jadi sangat terhibur sementara Kae Hwa terlihat jengkel. Bahkan ketika Kae Hwa diminta minum, Min Woo rela menggantikannya.

Sikap Min Woo membuat Jae Hee menggoda jangan-jangan skandal mereka selama ini memang benar. Kae Hwa berteriak, “Tidak!” sementara Min Woo menjawab, “Ya!” Kae Hwa bangkit untuk pergi lebih awal karena anak-anak dan Min Woo juga buru-buru permisi lalu menemani Kae Hwa keluar. Kae Hwa sangat sebal pada sikap berlebihan Min Woo dan berkata dia akan memberikan jawabannya sekarang, “Aku tidak akan menikah lagi!” Min Woo memintanya untuk berpikir lagi tapi Kae Hwa menjawab jika dia sudah banyak berpikir untuk mendapatkan jawaban ini.

Dengan nada yang sedikit marah, Min Woo berkata kalau terlalu pengecut bila Kae Hwa tidak mau menikah karena pernikahannya yang pertama gagal. Mungkin saja yang pertama gagal tapi yang kedua dia mungkin bertemu dengan pria baik. Kae Hwa bilang bahwa dia tidak ingin berharap seperti itu. Di samping itu, dia punya Min Ji. Min Woo membantah kalau seorang putri bukanlah seorang suami. Bagaimana kalau nanti Min Ji menikah? Apa Kae Hwa tahan hidup sendiri? Kae Hwa terdiam.
Min Woo: Apa kau sebegitu takutnya?
Kae Hwa: Ya, aku takut. Apa kau tahu apa itu pernikahan?
Min Woo: ‘Apa yang kau tahu jika tak punya pengalaman hidup?’ Itu kan yang ingin kau katakan padaku?
Kae Hwa: Kau belum pernah terluka sebelumnya jadi kau tidak tahu. Kau tidak tahu betapa sakitnya berjanji akan mencintai seumur hidup tapi kemudian mendapati semuanya hancur. Jadi tolong jangan berbicara tentang pernikahan lagi denganku. Aku minta maaf sudah berkata seperti ini.
Keesokan harinya, Min Woo mencegat Byung Hak saat dia akan meninggalkan rumahnya. Min Woo langsung ke pokok permasalahannya. Apa yang Byung Hak lakukan hingga Kae Hwa mau menikah dengannya? Byung Hak berkata kalau ini bukan urusannya tapi Min Woo berkata, “Tentu saja ini masalahmu. Ini yang menjadi halangan bagi Kae Hwa untuk menikah dengaku!” Byung Hak terlihat bingung, “Kenapa?” Min Woo bertanya lagi tapi Byung Hak hanya menjawab jika Kae Hwa itu wanita yang rumit dan membosankan. Min Woo menyipitkan mata dan berkata, “Kau berselingkuh, ya?!”

Byung Hak membela diri dengan berkata kalau Kae Hwa tidak tahu bagaimana cara membuat dirinya terlihat cantik. Rasanya seperti hidup dengan pembantu saja! Bahkan Byung Hak bilang jika dia tidak pernah membelikan Kae Hwa bunga. Bukannya karena lupa tapi dia tidak pernah terinspirasi untuk melakukan itu.
Min Woo bertanya apakah Byung Hak pernah meminta maaf pada Kae Hwa. Byung Hak tertawa dan berkata kalau hal itu sangat memalukan. Min Woo berkata dengan tajam, “Minta maaf padanya. Minta maaf secara resmi!” Byung Hak merasa kalau ini adalah permintaan yang aneh. Min Woo berkata lagi, “Aku meminta sebagai pria yang mencintai Kae Hwa!”

Sekarang Min Woo mulai beraksi untuk memenangkan hati Kae Hwa. Misalnya saja, dia menunggu di depan apartemen untuk mengantar anak-anak ke sekolah. Dia kaget waktu mendengar Kae Hwa belum sarapan. Setelah anak-anak sampai di sekolah, Min Woo mengajak Kae Hwa makan di resto mahal. Dia bahkan melayani Kae Hwa. Ajumma sangat khawatir melihat harga makanan yang mahal. Dia memperingatkan Min Woo untuk berhemat. Min Woo menanggapi dengan santai dan bilang jika dia masih punya simpanan di bank. Dia juga pasti bakal dapat job lagi!

Di tempat kerja, Kae Hwa mendapat kiriman bunga dari Min Woo. Pegawai yang lain hanya tersenyum sementara Kae Hwa mengatakan, “Bisa saja kan, ini ucapan terima kasih!” Mereka sama sekali tidak percaya. Min Woo mengirimi Kae Hwa sms. Tapi dia malah membalas kalau dia akan membuang bunga itu. Tapi sungguh deh, bunga kiriman Min Woo memang membuat Kae Hwa tersenyum. Berikutnya, target Min Woo adalah Bok Nim. Dia membawakan wanita itu kue sebagai ucapan terima kasih karena sudah menjaga Ye Eun. Min Woo kemudian meminta nasehat sebab Bok Nim adalah teman Kae Hwa. Min Woo bilang, “Aku ingin menikahi Yoon Kae Hwa!” Bok Nim syok dan menjatuhkan kopinya.

Bok Nim langsung menemui Kae Hwa bertanya kapan pernikahannya akan digelar. Dia tidak menghiraukan gumaman Kae Hwa kalau Min Woo masih kecil. Bagaimana mungkin dia bisa menikah dengannya. Lagi pula, Min Woo memintanya untuk menjadi ibu Ye Eun. Bukan istrinya! Bok Nim mengerti keluhan Kae Hwa dan tersenyum, “Kau benar-benar menyukai Min Woo!” Karena itulah Kae Hwa kecewa pada permintaan Min Woo. Bok Nim mencoba melunakkan Kae Hwa. Jika mereka saling menyukai, apa lagi masalahnya? Di mata Bok Nim, Min Woo bersikap serius.
Min Woo mengajak Kae Hwa dan anak-anak makan di sebuah restoran bagus. Kae Hwa sedikit khawatir pergi ke tempat seperti itu sebab mereka bakal ditonton. Min Ji senang karena sekali-sekali mereka makan di luar. Min Woo sama sekali tidak khawatir. Dia menepuk kepala Ye Eun dan berkata, “Aku akan membesarkannya dengan bangga karena dia adalah putriku!” Ini adalah cara cerdas untuk membuat Kae Hwa terkesan. Kae Hwa memandang Min Woo dengan linglung.

Ketika Kae Hwa pergi ke kamar mandi bersama Ye Eun, Min Woo mengobrol dengan Min Ji. Dia bertanya apa Min Ji suka punya adik seperti Ye Eun. Min Ji sangat cerdas dan langsung bertanya, “Apa kau akan menikahi ibuku?” Perkataan ini membuat Min Woo terkejut dan berkata kalau itu memang keinginannya. Tapi, Min Woo masih harus mendengar pendapat Min Ji dulu. Min Ji bertanya, “Jika kau menikahi ibuku dan seorang wanita cantik muncul, apa kau akan menceraikan ibuku?” Min Woo menganga dan Min Ji menjelaskan kalau setiap hari Min Woo bekerja dengan aktris yang cantik-cantik. “Jika kau mengkhianati ibuku, itu akan membuatnya sangat sedih!” Min Woo berkata dengan tenang, “Hal itu tidak akan pernah terjadi. Aku berjanji padamu!”
Acara musikal terus berlanjut. Setelah menyelesaikan salah satu pertunjukkannya, Min Woo menelpon Kae Hwa yang kerja lembur – atau pura-pura kerja lembur. Min Woo menawarkan diri untuk menjemputnya tapi Kae Hwa menolak. Han melihat Min Woo bergumam pada diri sendiri setelah telpon itu lalu mendekatinya dan berkata kalau Min Woo pasti terjebak cinta tak berbalas. Min Woo jadi curiga tapi Han punya pandangan untuk Min Woo mengahadapi situasi ini. Min Woo penasaran dan akhirnya setuju untuk pergi minum bareng Han.

Kae Hwa bekerja hingga malam. Melihat dia masih di kantor, Shi Joon menawarinya tumpangan dan mereka berhenti sejenak untuk mengobrol. Kae Hwa berharap agar Shi Joon dan Jung Ah bisa mencoba lagi. Meski Shi Joon tidak merespon, tapi dia tidak melawan perkataan Kae Hwa. Dia malah memikirkannya lagi.

Shi Joon kemudian mengalihkan topik ke Min Woo. Kae Hwa tidak bisa berpura-pura dihadapan Shi Joon karena dia tahu banyak tapi sebelumnya dia bertanya seberapa banyak Shi Joon tahu. Dia menjawab, “Yang satu memberikan bunga tapi yang lain sepertinya belum siap menerimanya!” Kae Hwa mengaku kalau Min Woo kelihatan serius tentang sebuah hubungan tapi dia tidak yakin. Kae Hwa tidak yakin apa dia bisa menjadi ‘seorang wanita’ untuk Min Woo. Shi Joon berkata kalau dia pasti bisa. Dia juga mengaku kalau dulu dia juga sempat menyukai Kae hwa. Kae Hwa kaget tapi Shi Joon menjamin kalau semuanya sudah normal lagi.
Karena minumannya, Min Woo jadi bicara ngawur. Dia bicara dengan bebasnya. Kenapa Kae Hwa menolak lamarannya? Han mengambil laptopnya dan mulai mengetik. Dia bertanya kenapa Kae Hwa menolaknya dan sejak kapan dia menyukai Kae Hwa. Min Woo menjawab, “Sejak kami mencari Ye Eun. Tidak – sejak dia harus tinggal di sauna karena aku. Tidak – sejak dia bertengkar dengan Yoon Seok. Atau sudah sejak awal?”

Han berkata kalau Min Woo pasti sangat menyukai Kae Hwa. Min Woo mengiyakan, “Aku sangat menyukainya. Dia berbeda dari wanita yang aku kencai dulu. Dia cantik.” Setelah itu, Min Woo tertidur. Han mulai menulis tentang kisah cinta Min Woo. Dia menggunakan kata-kata seperti “terlahir kembali sebagai aktor yang sesungguhnya.” Artikel ini mendapat sambutan hangat dikalangan pers. Min Woo digambarkan sebagai aktor yang lebih down to earth dan dia dianggap sudah membuang imej-nya dulu sangat jelek sebagai aktor yang tak bermutu.

Yoon Seok tidak senang tapi pendapat orang lain tentang Min Woo mulai berubah. Bahkan, Eom terkesan pada Min Woo. Dia bahkan memuji diri sendiri karena sudah menemukan Min Woo sejak dulu. Byung Hak marah sebab dia tidak menolong. Tapi, Eom berkata kalau dia akan mendapatkan Min Woo untuk proyeknya yang selanjutnya. Shi Joon juga menawari Min Woo proyek baru dari produser asal Jepang. Min Woo sangat senang tapi saat dia melihat dia harus tinggal setahun di Jepang dia menolak. Shi Joon berkata kalau ini adalah kesempatan emas tapi Min Woo menjawab jika ada seseorang yang harus dia jaga di Korea.
Jae Hee menyerahkan sebuah dokumen pada Kae Hwa untuk diberikan pada Min Woo. Itu adalah kontrak sebuah iklan. Para pengiklan terkesan dengan imej Min Woo sebagai single father yang berdedikasi. Kae Hwa membawa dokumen itu ke tempat pemotretan Min Woo. Dia sedang iatirahat. Make up artis berkata kalau ‘scandal partner’ Min Woo (Kae Hwa) sangat di bawah standar. Dia menawarkan akan mengenalkan Min Woo pada model muda yang lebih cantik. Min Woo berkata, “Aku suka wanita seksi.”

Kae Hwa merinding mendengar hal ini. Dia tidak jadi mendekat dan malah pergi. Dia menemui Yu Ra yang mengucapka selamat atas hubungan Kae Hwa dan Min Woo. Yu Ra berkata jika dia tidak akan ikut campur dan sudah memutuskan kalau dia akan pergi. Kae Hwa menyerahkan dokumen itu pada Yu Ra agar disampaikan ke Min Woo sebab dia sibuk dan harus segera pergi. Yu Ra menyanggupinya dan langsung menemui Min Woo. Setelah mendengar alasan kepergian Kae Hwa, Min Woo langsung menelpon tapi Kae Hwa tidak menjawab telponnya. Dia kemudian pergi ke teater dan diberitahu bila Kae Hwa masih di kantor.

Shi Joon menemukan Kae Hwa di atap dimana dia menolak telpon dari Min Woo. Shi Joon menawari bir sementara itu, Kae Hwa menawari untuk menceritakan cerita lucu pada Shi Joon. Min Woo telah melamarnya. Rasanya menyenangkan akan menjadi istri lagi tapi hari ini perasaan itu hancur. Shi Joon bilang kalau Min Woo adalah aktor dari awal. Kae Hwa menjawab kalau pada awalnya dia tidak ada hubungan apa-apa dengan Kae Hwa. Jadi tidak masalah. Dan semakin lama mereka bersama, segalanya mulai berubah. Shi Joon berkata kalau Min Woo sangat mencintai Kae Hwa. Dia bahkan rela menolak kesempatan main drama di Jepang. “Dia sudah banyak berubah. Apakah kau tidak menyadarinya?”

Min Woo tiba di kantor yang ternyata kosong. Dia lalu ke atap dimana dia melihat Kae Hwa sedang menghapus air matanya. Cukup sudah! Min Woo kesal dan menarik tangan Kae Hwa dan menariknya turun. Min Woo merasa terluka sebab Kae Hwa mengabaikan telponnya dan menghindarinya. Dan sekarang dia menangis dihadapan Shi Joon. Padahal Kae Hwa tahu kalau dia menunggunya. Min Woo menegeraskan suaranya. Kae Hwa berkata jika dia sudah memberikan jawabannya. Tapi, Min Woo mengabaikannya.

Min Woo membantah jika dia mempermasalahkan hal seperti usia dan status, dia tidak akan menyukai Kae Hwa dari awal. Kae Hwa membalikkan perkataan Min Woo dengan berucap jika hal ini membuktikan kalau Min Woo masih muda dan sebaiknya berhenti sebelum semakin jauh. Dan dia harus pergi ke Jepang. Min Woo tertarik mendengar ini, “Jadi karena ini?” Dia lalu menjelaskan kalau dia tidak mengatakan tentang tawaran ke Jepang itu karena dia memang tidak ingin pergi.
Kae Hwa kemudian mempermasalahkan cara Min Woo yang menariknya dengan kasar. Dia berkata bahwa dia malu Min Woo bersikap seperti itu. Dia pun marah dan mulai memperdebatkan kesalahpahaman itu. Min Woo berkata, “Jadi kau berkata kau tidak bisa menikahiku? Apa kau berkata aku tidak akan mampu sebab aku belum dewasa dan muda?” Kae Hwa menjawab ya dan dia tidak bisa menikahi pria yang bereaksi dalam cara yang tidak terprediksi seperti itu. Hal itu membuatnya tidak nyaman. Kae Hwa lalu pergi. Sementara itu, Min Woo meneriakkan namanya dengan putus asa.
Malam itu Byung Hak menelpon Kae Hwa. Dia menemukan mantan suaminya sedang mabuk. Dan yang paling mengejutkan, Byung Hak berkata, “Aku minta maaf!” Dia mengaku jika dia memang tidak pernah minta maaf dengan pantas jadi dia melakukannya sekarang. Kae Hwa tidak bersalah dan mereka bercerai karena salahnya. Tapi dia malu untuk minta maaf dan tidak mampu melakukannya. “Tapi, setelah mendengarkan Sung Min Woo, aku merasa benar-benar bersalah dan aku harus minta maaf. Jadi aku datang kesini!”

Min Woo tiba di rumah dengan perasaan kacau. Dia lalu melihat draft drama yang akan dia bintangi dan dapat sebuah ide. Dia membuat proposal untuk Kae Hwa. Judulnya: Proposal Untuk Hidup Dengan Yoon Kae Hwa. Dia mulai mengetik. Keesokan paginya, Min Woo muncul di apartemen Kae Hwa dan menyerahkan amplop padanya. Dia meminta Kae Hwa memberikan pendapatnya setelah membaca proposal itu. Kae Hwa membacanya. Disana tertulis hal kayak, ‘Kae Hwa punya suara keras’, ‘bisa membuat ddukbokki dan kimbap yang enak’, Kae Hwa lebih menyukai Kim Myung Min ketimbang Sung Min Woo’, dan ada catatan tambahan: ‘Dia telah menjadi ibu Ye Eun’ dan ‘Dia adalah wanita dalam hatiku’.
Di bawah rencana masa depan, Min Woo menulis kalau dia akan menikah dalam waktu satu bulan, liburan di kapal pesiar untuk merayakan satu tahun pernikahan mereka dan seterusnya. Permintaan maaf Byung Hak telah membuat hati Kae Hwa mencair dan sekarang dia tersenyum melihat proposal Min Woo.

Jung Ah ditawari pekerjaan di Daejeon. Dia meminta persetujuan Shi Joon. Dia juga berkata kalau mereka perlu waktu tersendiri sekarang. Ketika dia pergi, Jung Ah memberitahu Shi Joon bila dia tidak menjadi istri yang baik selama ini. Tapi pintu tidak ditutup. Shi Joon sadar kalau dia juga bersalah. Dia bahkan bilang jika dia akan mengunjungi Jung Ah tiap akhir pekan.
Min Woo tampil lagi dalam acara musikal itu. Setelah selesai, dia mengecek hp-nya untuk mencari tahu apakah Kae Hwa menelponnya. Ternyata tidak. Dia terlihat sangat kecewa. Kemudian Min Woo sangat kaget saat melihat Kae Hwa menemuinya di teater yang sudah kosong. Min Woo sedang duduk sendiri disana. Kae Hwa terlihat sangat tanang ketimbang terakhir kali mereka bertemu.

Kae Hwa minta maaf atas kata-kata kasarnya pada Min Woo. Dia tidak bermaksud seperti itu. Dia meminta Min Woo untuk mengerti. Kae Hwa juga berterima kasih sebab Min Woo mau memikirkan kehidupan dan masa depan Kae Hwa dengan serius. Min Woo terlihat termenung mendengar perkataan Kae Hwa. Sebelum mengatakan kalimat berikutnya, Kae Hwa diam sejenak. Kemudian dia berkata pada Min Woo: “Jadi aku berpikir untuk menjadi lebih berani sekarang. Berkat kau, aku pikir aku akan melakukannya sekarang!”

Kae Hwa menambahkan jika selama ini dia hanya berpikir untuk mendukung Min Ji. “Tapi jika segalanya bertambah buruk, tak apa bila bersandar pada orang lain.” Min Woo tersenyum lalu melangkah maju untuk memeluk Kae Hwa dengan lembut. Min Woo berterima kasih atas jawaban itu. Kae Hwa juga berterima kasih sebab Min Woo sudah membuatnya berani lagi.

Min Woo kemudian berterima kasih karena Kae Hwa sudah menjaga dirinya dan Ye Eun selama ini. Dia berjanji kalau mulai sekarang dia akan menjaganya dan mereka pun berciuman…
The end.

kalung gita gutawa

kalung batok gita gutawa
Material : kayu batok
Diameter bunga : sekitar 6 cm
Panjang tali : sekitar 35 cm
Warna tali : coklat tua
Kode : DM-KL 15
Harga : Rp 33.500
Kalung Etnik Batu

kalung etnik bandul batu
Bahan bandul : Batu
Tebal bandul : 5 ml
Panjang tali : 23 cm
Harga : Rp 27.500/pcs
Harga grosir : Rp 22.500/pcs (min 3 pcs)
Kode : DM-KL 12
Bikin Gantungan HP

Daripada beli gantungan kunci atau gantungan Hp, mending buat sendiri. Selain buatnya gak susah, harga bahan-bahannya juga murah meriah.

Kamu bisa bikin sebanyak-banyaknya trus di jual deh ^_^. Caranya gini nih:

Siapin bahan-bahannya
- Gunting
- Penghias, bisa lonceng kecil ato yang lainya.
- 2 buah pita lain warna ½ cm sepanjang 2 meter (warna sesuai selera)
- Ring gantungan kunci.

Cara membuat:
Ikuti gambar dibawah:




Ulangi terus melipat pitanya, sampai berbentuk seperti gambar no 5.
Lipatan diulang terus menerus berbentuk kotak sampai pitanya habis. Gampang kan? Segera dicoba ya? (*/ Nv)
More Articles

bando lucu dan cara membuatnya

Bando dan Souvenir



Selama ada kemauan,banyak sekali ide-ide yang akan mengalir mendatangi kita untuk menciptakan sesuatu yang mempunyai nilai ekonomis.Pada kesempatan ini,Promolagi.com ingin berbagi informasi singkat tentang usaha membuat bando dan sovenir,yang berawal dari sekedar iseng mengisi waktu senggang,tetapi akhirnya menjadi sebuah karya menarik dan mempunyai nilai jual.

Apakah sulit,membuat bando?"Tentunya tidak,kalau ada kemauan",ujar Ibu A (yang tidak mau disebutkan namanya) di Tangerang.Membuat bando,kalau hanya sekedar plastik lentur melingkar tanpa hiasan,itu biasa dan banyak sekali yang menjualnya.Nah, bando yang Ibu buat,sangat menarik dan cantik,apalagi dengan beraneka ragam warna dan hiasan yang lucu.Apalagi kalo dipakai buat anak-anak dan remaja,tentunya akan menambah penampilan dan membuat rambut lebih rapi.

Membuat bando,tidak sulit,karena bahan-bahannya sudah banyak tersedia di toko,hanya kita tinggal mendesain dan merakitnya saja.Membuat bando ,terdiri dari 4 bahan pokok saja :
1. Plastik lentur
2. Benang rajutan (talikur)
3. Hiasan mainan
4. Penutup kedua ujung bando.
Bando yang dibuat beraneka ragam warna,ukuran,dan juga hiasannya.Karena untuk dijual,agar tampak rapi dan tidak cepat kotor,perlu dikemas plastik.Bando-bando yang dibuat tidak diberi merk,karena biasanya dipesan dalam jumlah besar,dan pembeli biasanya membuat merk sendiri.
Selain bando,Ibu ini membuat juga beraneka ragam sovenir unik-unik,yang kebanyakan dipesan untuk sovenir pernikahan,ulang tahun atau acara lainnya.





Cara membuat bando lucu :
1.Benang rajutan kecil di lilitkan secara rapi dan kencang pada plastik lentur yang sudah sedikit dilem,dari ujung yang satu sampai ujung yang satu lagi,jangan terputus.
2.Periksa kerapiannya,setelah itu itu kedua ujung-ujungnya diberi lem,lalu kedua penutup dilekatkan dengan kencang.
3.Pasanglah hiasan mainan pada bagian yang sudah diberi lem yang sepantasnya.

Hasil kreasinya dapat dilihat pada gambar.
Semoga informasi singkat ini berguna,dan dapat membangkitkan keinginan untuk menciptakan sesuatu,yang tentunya akan mendatangkan income buat Anda semua.



Informasi tambahan :
Salah satu tempat/pusat mencari perlengkapan pembuatan bando (benang rajutan,batang/plastik lentur,hiasan mainan) dapat Anda temui di Petak Baru / Pasar Pagi Lama Jakarta Barat,di sini banyak toko-toko yang menjualnya.


Bagi semua pengunjung Promolagi.com yang merasa mendapatkan manfaat dari informasi ini,dapat berbagi kesan di rubrik Promo Testimonial atau ingin mendapatkan informasi yang lainnya,silahkan email ke Promolagi.com,kami akan berusaha membantu untuk mencarikan jawabannya.




BaNdo BuLbeRry
Harga Pas:
Rp 25.000,- / Buah
Minimum Order:
1 buah
Berat Kemasan:
5 gr
Toko:
PiCa CRaft
Kategori:
Fashion & Accessories - Other Accessories
Lebarnya 1.5cm,di balut dengan pita motif bulberry yang memberi kesan elegan(hwa"...) dan ada hiasan supaya bando tidak terlihat polos,yaitu bentuk pita dengan panjang ±10cm warna hitam,lalu di atasnya d tumpukkan pita bulberry yg di silangkan.Bisa di pakai oleh anak",remaja,bahkan dewasa ... XDD
Bentuk pita yg besar membuat bando lebih terlihat lucuu lho. Dan ingat ini aQ bwt sendiri lho ..
Punya anak perempuan memang costly yah :)...
Mereka suka jadi princess dan pakai pita, tapi harganya bo! Saya lihat di mall sebuah pita harganya sekitar $6-$8 (tergantung besar dan jenisnya). Diilhami dari Mbak Karlina yang dulu tinggal di Norman,OK yang suka bikin pita sendiri, akhirnya saya bablas menuju Hobby Lobby untuk membeli perlengkapan yang diperlukan. Kebetulan beberapa diantaranya sudah punya.

Secara umum peralatan yang diperlukan yaitu :
- gunting
- tang kecil (untuk mencabut jarum, dsb)
- kawat kecil
- lem (kalau bisa yang superkuat, yang bisa menempel di logam)
- benang warna-warni sesuai warna pita
- jarum
- korek api (khusus untuk pita dari bahan 100% polyester : korek api diperlukan untuk "mematikan" pinggiran pita agar tidak "mbrudul", cukup disentuhkan ke apinya)
- jepit (saya beli satu pak harga $2.5 isi 25 di Hobby Lobby, jumlahnya tergantung ukuran jepitnya)

Sebaiknya sebelum membuat pita lakukan "study lapangan" ke mall untuk "mengintip" model aslinya. Atau beli satu buah pita yang sudah jadi untuk dijadikan contoh.
Oh ya, jepit yang saya temukan di Hobby Lobby tidak sama dengan yang biasa digunakan pada pita ala mall. Tapi nggak apa-apalah...nggak ada rotan akar pun jadi kaan...
Kalau dihitung, sebuah pita buatan sendiri harganya sekitar $1-$1.5.

Cara membuat secara umum :
- lipat pita sesuai bentuk yang diinginkan, ikat dengan kawat kecil (perhatikan cara melipat pita sehingga pita mengembang bagus)
- tempelkan pita di jepit dengan menggunakan lem atau benang jahit
- "trim" ujung pita dan ratakan dengan disentuhkan ke korek api
- beri accessories tambahan jika diiginkan

Selamat berkreasi!










Peralatan yang diperlukan









Berbagai Jenis Pita









Contoh hasil karya









Red Bow
2 Comments








Regular model












reply share
membuat bando sangatlah mudah,asal mempunyai alat dan bahan serta mengetahui tekniknya dan berpikir inovatif.
alat yang harus anda punya adalah :
glue gun
jarum dan benang
gunting
that's it,then...
bahannya bisa suka-suka anda mau memakai apa, saya mempunyai beberapa referensi untuk bahannya :
flannel
satin
tile
sebagai pemanis bisa juga ditambahkan dengan manik-manik, kancing, bulu-bulu, pita, dll.
selamat mencoba...







Bahan dan alat:
- Kain katun
- Bando plastik
- Pita
- Benang dan jarum jahit
- Gunting
- Lem tembak



Cara Membuat:
1. Buat kelopak bunga dari kain katun seperti gambar di atas. Jelujur 8 kelopak tersebut menjadi 1 rangkaian.

2. Tarik ujung benang sehingga rangkaian kain berkerut membentuk bunga. Matikan jahitan. Siapkan bando plastik, lilit dengan pita. Rekatkan pita di kedua ujung bando.



3. Tempelkan bunga-bunga perca pada bando dengan lem tembak.



Anda bisa membuat aneka kreasi lainnya dari buku "Aksesori Cantik dari Kain Katun" karya Monica Subiakto.





Jika Anda masih sedikit kebingungan, Anda bisa mendapatkan petunjuk lengkapnya di dalam buku “Membuat Aneka Perhiasan dari Manik-manik” karya Dini Lestari S.Sn. Di dalam buku terbitan DeMedia Pustaka ini dibahas secara rinci melalui tahapan-tahapannya membuat aneka perhiasan cantik dari manik-manik. Mulai dari material yang dibutuhkan, perlengkapan, peralatan, jenis Kalung, teknik dasar, hingga teknik desain aneka kalung.

Langkah Pembuatan:

1. Siapkan ketiga pita

2. Bakar ujung pita agar tidak terburai

3. Tempelkan selotip di bagian tengah dua pita berukuran 7/8 inci, kemudian lipat ujung pita ke tengah

4. Lem bagian luar pita polos cokelat, kemudian tempel pita polkadot di atasnya

5. Lipat pita untuk menimbulkan efek lekukan, ikat kuat-kuat memakai benang hitam

6. Bubuhkan lem pada pita cokelat keemasan. Tempelkan pita memutar di bagian tengah pita yang sudah diikat benang hitam

7. Tempelkan pita tersebut ke bahan bando yang sudah dililit pita dengan lem tembak
Cara Membuat Feather Fringe Necklace? 5 Months, 1 Week ago Karma: 58
Kalung mungkin udah jadi fashion pieces penting. Kita pasti punya kalung yang lucu–lucu. Tapi rasanya lebih seru lagi kalo kita pake kalung buatan sendiri! It’s experiment time!

Buat kalung sendiri nggak susah ko. Ini salah satu kalung yang mudah untuk dibuat..


Alat dan Bahan :

1. Penjepit kalung
2. Rantai
3. Bulu
4. Tang


Caranya :

1. Ambil beberapa helai bulu dan satukan ujungnya.

2. Lalu masukan ujung bulu-bulu tersebut diantara penjepit kalung, kemudian kencangkan dengan tang.

3. Masukan penjepit kalung dan rantainya ke dalam ring. Lalu kencangkan ring itu dengan tang.

4. Jadi deh





Rabu, 02 Juni 2010

my lady ep 15

Sinopsis Oh! My Lady – Episode 15
Orang dewasa berpencar dan memeriksa semua bagian toko untuk mencari Ye Eun. Kae Hwa dilanda rasa bersalah dan menyalahkan dirinya atas hilangnya Ye Eun. Min Woo melihat Kae Hwa kehilangan kesabarannya. Kae Hwa berkata kalau dia seharusnya tidak membiarkan Ye Eun pergi sendiri. Dia khawatir jika gadis itu tidak akan ditemukan. Min Woo menarik Kae Hwa mendekat dan menjamin kalau Ye Eun bakal ditemukan. Shi Joon dan Yu Ra menyaksikan pemandangan ini. Mereka berdua terlihat kaget.

Ye Eun akhirnya muncul. Min Woo melihat putrinya sedang berdiri di samping sebuah karton besar berbentuk Min Woo sambil memegang tangan karton itu lalu memanggil namanya, “Kemarilah putriku!” Para saksi yang ada disana langsung mengambil kamera mereka dan mulai memotret termasuk Han. Akan tetapi, Min Woo sama sekali tidak memedulikan mereka.
Ye Eun dibawa ke apartemen Min Woo untuk menginap. Min Woo menyelimuti putrinya di atas tempat tidur. Sementara itu, Kae Hwa yang ada di ruang tamu melihat kotak yang dikirim Yeon Hee yang berisi perlengkapan bayi Ye Eun. Kae Hwa akhirnya pulang dan dia bilang kalau dia akan kembali besok untuk mengambil Ye Eun. Dalam perjalanan keluar dari apartemen, Kae Hwa mengingat kembali betapa baiknya Min Woo di toko tadi. Dia bahkan mau menenangkan Kae Hwa.

Min Woo memasakkan sarapan untuk Ye Eun dan mendandaninya sebelum pergi ke sekolah. Dia bahkan memuji kalau Ye Eun cantik dan hal itu pasti menurun dari gen ayahnya (yap, soalnya ayah Ye Eun ganteng banget!!!!). Ye Eun hanya menjawab, “Ya,” Dan inilah untuk pertama kalinya Min Woo mendengar anaknya bersuara. Min Woo: “Kau baru saja merespon, kan?”
Min Woo lalu mengantarnya ke sekolah. Setibanya kembali di rumah, dia dihadang oleh para wartawan di lobby. Di dalam apartemen Min Woo, Yoon Seok sudah menunggu dengan marah. Dia menelpon untuk membatalkan acara pertemuan Min Woo. Yoon Seok begitu marah hingga dia melempar hp-nya ke Min Woo dan mengenai rak buku, membuat sesuatu pecah.
Yoon Seok mengatakan kalau dia sudah mengalami kerugian dan harus membayar ganti rugi sebesar 3 milyar won. Min Woo dengan tenang mengatakan agar Yoon Seok menggunakan uangnya saja. Yoon Seok sama sekali tidak terkesan dengan sikap ini – jadi sekarang Min Woo merelakan uangnya dan rela hidup tanpa apapun? Ini artinya Min Woo harus pindah dari apartemennya yang mewah. Yoon Seok berkata kalau Min Woo harus bersiap-siap melakukan itu.

The Show Company juga dapat masalah. Investor mungkin tidak akan mau menerima Min Woo di acara musikal. Jae Hee membentak Kae Hwa karena menyembunyikan berita sebesar itu. Tapi Jin Ho bersikap lebih adil dengan berkata kalau karena Min Woo-lah mereka dapat melaksanakan acara musikal dan mendapat perhatian besar. Mereka berharap Shi Joon akan mengambil langkah tegas.
Kae Hwa dengan ragu bertanya pada Shi Joon, apa benar investor tidak akan mengijinkan Min Woo tampil di acara musikal. Shi Joon harus berbicara pada investor untuk mendapat kejelasan. Jika Shi Joon memaksa mungkin Min Woo bisa tetap tampil. Tapi Shi Joon malah bertanya, “Apa ada alasan aku harus melakukan itu?” Kae Hwa mulai menjelaskan kalau belakangan ini Min Woo sudah bekerja keras. Tapi Shi Joon memotong kalau Kae Hwa yang mendorongnya – Kae Hwa mungkin sudah membawa Min Woo kemari tapi dia tidak punya kewenangan dalam hal casting. Kae Hwa juga harus bisa membedakan urusan pribadi dan pekerjaan.
Min Woo bertemu dengan Shi Joon dan langsung mengatakan masalahnya, “Apa yang terjadi padaku sekarang?” Di masa lalu, proyek Min Woo bakal dibatalkan kalau ada skandal yang muncul. Jadi, dia ingin tahu dimana dia berdiri sekarang. Shi Joon menjawab kalau dia sendiri belum tahu. Dia baru akan memutuskan setelah melihat reaksi produser dan investor. Min Woo menerima berita ini dengan matang dan berterima kasih pada Shi Joon sebab sudah mau meluangkan waktu untuknya.
Shi Joon bertanya pada Min Woo tentang keinginannya. Dia ingin tahu bagaimana Min Woo akan menyelesaikan masalah ini. Shi Joon juga menyerahkan kunci studio sambil berkata kalau malam ini tidak akan ada orang disana jadi Min Woo bisa latihan di tempat itu. Min Woo dibuat bersemangat oleh sikap Shi Joon ini. Itu artinya, Shi Joon tidak akan menyerah.
Min Woo sekarang menjadi berita hangat di internet. Kae Hwa sendiri bisa melihatnya saat online. Banyak yang mengomentari dengan kejam dan menyuruh Min Woo berhenti saja dari dunia hiburan. Lebih banyak pula orang yang berkumpul di depan apartemen Min Woo, jadi dia memutuskan pergi ke tempat Kae Hwa. Dia membawa makanan dan masuk ke dalam ruangan yang kosong. Di dalam sana, Min Woo melihat gambar Ye Eun. Salah satunya adalah saat mereka pergi ke kebun binatang.
Kae Hwa dan anak-anak sampai di rumah dimana Min Ji menemukan makanan di meja. Kae Hwa tahu kalau Min Woo datang kesini tadi. Dia kemudian pergi ke tempat Min Woo dan berusaha menghindari kerumunan orang. Kae Hwa bertanya pada penjaga apakah Min Woo sudah datang dan penjaga itu menjawab kalau Min Woo belum datang.
Min Woo akhirnya menelpon malam itu. Dari informasinya, Kae Hwa memutuskan untuk pergi ke studio saja. Kae Hwa tersenyum melihat Min Woo yang sedang latihan. Mereka kemudian duduk dan mulai mengobrol. Min Woo mengatakan kalau dia mendapat kiriman dari Yeon Hee. Dia meminta Min Woo untuk tidak mencarinya lagi. Min Woo menjelaskan kalau Yeon Hee adalah salah satu wanita yang dikencaninya dan dia sama sekali tidak punya kenangan khusus dengan wanita itu.
Selama mereka berhubungan, Min Woo berpikir jika dia mencintai Yeon Hee. Tapi, setelah mereka berpisah, dia hanya menjadi kenangan. “Aku tidak tahu waktu Ye Eun dilahirkan. Kenyataan kalau Ye Eun lahir dari hubungan tidak jelas membuatku merasa sangat bersalah padanya. Aku benar-benar merasa bersalah sebab dia memiliki ayah dan ibu yang tidak bertanggung jawab!”
Kae Hwa mengatakan kalau dia yakin bila Min Woo mampu melakukan yang terbaik. Min Woo tidak yakin dan dia ketakutan. Apa bisa pria seperti dia membesarkan Ye Eun dengan baik? Apalagi sekarang dia sudah kehilangan uangnya. “Bisakah aku menjadi ayah yang baik? Aku tidak tahu.” Min Woo sedih dan Kae Hwa mulai menyemangatinya, “Kau bisa melakukannya. Min Woo yang aku lihat sampai sekarang mampu melakukan yang terbaik.” Kae Hwa meminta Min Woo untuk tidak takut dan tidak menyerah.

Shi Joon bertemu dengan Jung Ah di sebuah hotel. Itu adalah tempat favorit Jung Ah. Mereka duduk bersama. Shi Joon bertanya-tanya kapan pertama kali mereka mulai bermasalah. Jung Ah heran dan bilang kalau Shi Joon berkata seperti itu karena dia merasa terganggu mencarinya dan menambahkan kalau sebaiknya Shi Joon berbicara terbuka saja.
Shi Joon berkata jika dulu dia sama sekali tidak ingin membicarakan tentang kehilangan bayi mereka. Sebagai seorang pria, dia merasa gagal melindungi istrinya jadi lebih baik dia tidak membicarakannya. Sementara itu, Jung Ah menganggap bila kehilangan bayi mereka itu adalah salahnya.
Shi Joon menyebutkan nama seorang aktor baru kepada pegawainya. Dia mengumumkan kalau mereka akan menggunakan aktor ini dalam acara musikal mereka. Dia telah berusaha keras untuk mendapatkan aktor ini sebab dia adalah salah satu yang berbakat di dunianya. Jin Ho dan Jae Hee tidak terkejut tapi Kae Hwa benar-benar merasa sedih untuk Min Woo.
Shi Joon memperhatikan reaksi Kae Hwa. Dia mengaku jika dia setuju dengan keputusan itu demi kepentingan perusahaan. Hanya saja, Kae Hwa berharap Shi Joon bisa memakai Min Woo saja, yang memang punya potensi. Belakangan ini, dia sudah berusaha keras untuk peran tersebut. Bahkan, pandangan matanya kini sudah berubah, penuh dengan harapan.
Shi Joon memperhatikan jika jawaban Kae Hwa mencerminkan kedekatan mereka, dia mengenal Min Woo cukup dekat hingga bisa membaca pandangan matanya. Kae Hwa menjawab, “Aku mempercayai Min Woo!” Dia tidak memaksa Shi Joon untuk mengubah pikirannya. Shi Joon adalah yang menentukan segala keputusan. Kae Hwa hanya mencoba mengemukakan pendapatnya.

Yoon Seok menunjukkan sebuah artikel yang memberitakan kalau Min Woo telah diganti. Dia berkata, “Aku sudah mengatakan padamu.” Lalu menyerahkan sebuah skrip drama pada Min Woo. Bukan peran utama tapi setidaknya hal itu bakal membantu. Min Woo berkata, “Aku tidak bekerja denganmu lagi!” Yoon Seok bilang apakah Min Woo bisa mengatur segalanya tanpa dirinya. Min Woo hanya bilang, “Tidak. Aku tidak bisa! Tapi aku ingin mencoba berusaha sendiri!”
Yoon Seok sangat terganngu mendengar ucapan ini. Dia berkata kalau segalanya bisa bertambah buruk. Apa yang dia pikirkan? Tapi Min Woo tidak goyah – bahkan dia terlihat sangat tenang. Dia setuju pada pendapat Yoon Seok, “Tapi, jika aku terus hidup seperti ini, aku rasa aku akan malu nanti. Aku ingin mencoba hidup dengan cara berbeda!”
Min Woo bertemu dengan Shi Joon. Dia ingin membuktikan kalau dia sudah berubah. “Sekarang aku ingin melakukannya. Aku ingin berdiri disana bukan sebagai idola tapi sebagai aktor!” Shi Joon bertanya apakah Min Woo yakin bisa melakukannya. Min Woo berkata dia akan mencoba. Dia juga mengutip perkataan Shi Joon dengan mengatakan kalau dulu ada orang yang pernah memberitahunya kalau orang-orang tidak mencoba sesuatu karena mereka yakin tapi mereka mengembangkan keyakinan itu setelah mereka melakukannya. Min Woo: “Tolong tepati janjimu. Tolong berikan aku kesempatan!”
Yu Ra benar-benar merasa bersalah atas apa yang diperbuatnya. Dia hanya ingin lebih dekat dengan Ye Eun. Min Woo berkata kalau hal itu tidak apa-apa. Mereka sudah menemukan Ye Eun dan itulah hal yang paling penting. Ini tidak cukup untuk menghilangkan rasa bersalah Yu Ra. Dia lalu mengingatkan tentang semua pekerjaan Min Woo yang dibatalkan. Semuanya karena Yu Ra. Min Woo menjawab jika Yu Ra tidak perlu merasa bersalah – dia yang salah karena menyembunyikan keberadaan Ye Eun. Dia juga minta maaf karena sudah berbohong. Yu Ra berkata, “Kau pasti sangat menyayangi Ye Eun. Aku pikir kau merasa anak-anak itu menyebalkan tapi kelihatannya kau telah berubah. Kau terlihat telah mampu bersikap dewasa sekarang!”
Sekarang, Yu Ra harus menjamin jika Min Woo tidak membencinya. Dia bertanya apakah hubungan Min Woo dengan Kae Hwa? Apa Min Woo hanya merasa kasihan padanya? Tidak ada apa-apa, kan? Min Woo menjawab, “Tidak.” Yu Ra bertanya lagi, pertanyaan mana yang Min Woo jawab. Min Woo, “Aku tidak merasa tidak ada apa-apa!”
Ada berita baru lagi. Sebuah wawancara dengan ibu Ye Eun muncul di internet. Berita itu menyatakan kalau ibu Ye Eun merasa menjadi korban dari Min Woo. Kae Hwa sama sekali tidak memercayainya. Berita itu pasti bohong. Tapi, Jae Hee merasa kalau hal itu tidak apa-apa. Setelah tahu siapa reporter yang menyebar isu itu, Kae Hwa mulai beraksi. Dia mendatangi beberapa wartawan yang tinggal di lobby apartemen Min Woo sambil membawa dua ember. Dia langsung mencari Han. Dan saat dia melihat Han, Kae Hwa mendekatinya dan menyiramnya dengan air.

Kae Hwa menuduh Han telah menyebar berita bohong. Kemudian dia beralih ke kerumunan dan mengatakan kalau Min Woo dan ibu Ye Eun tidak seperti yang di gambarkan oleh umum. Min Woo bekerja keras untuk membesarkan anaknya. Kalau sampai Ye Eun menerima akibat dari berita yang beredar selama ini, siapa yang akan bertanggung jawab terhadapa gadis itu.
Para wartawan terlihat malu. Mereka terkesan pada apa yang dilakukan Kae Hwa. Mereka pun mulai mengarahkan kamera ke Kae Hwa dan mulai mencari informasi. Kae Hwa tahu hal ini berbahaya dan lari. Dia bertemu dengan Min Woo yang sedang memarkir mobil. Kae Hwa masuk dan menyuruh Min Woo untuk kabur secepatnya.
Kae Hwa meminta Min Woo untuk tidak merasa down pada apa yang terjadi. Dia meminta Min Woo untuk beristirahat dan memulihkan tenaganya agar bisa bekerja lebih baik lagi. Min Woo sebenarnya sudah bisa menangani apa yang terjadi karena itu di terlihat biasa-biasa saja. Min Woo berkata kalau dia tidak akan membiarkan para wartawan itu mengacaukan hidupnya.
Sekarang Kae Hwa khawatir kalau apa yang dia lakukan tadi dihadapan wartawan bakal membuat gossip bertambah buruk. Dia juga bilang kalau wartawan menulis hal buruk tentang Ye Eun maka mereka akan merasakan akibatnya. Kae Hwa mengatakan kalau Min Woo pasti sulit pulang malam ini, tapi Min Woo hanya berkata, “Kalau begitu, sekarang aku ada dalam tanggung jawabmu!”
Melihat Min Woo memanjakan Ye Eun, Min Ji berkata, “Kelihatannya kau ayah yang baik.” Dia kemudian mengajak Min Woo bermain. Mereka terlihat sangat senang dan Kae Hwa yang menyaksikan semua ini juga jadi senang.

Yu Ra minum. Dia mencoba untuk mencari tahu apa rahasia Kae Hwa. Tae Gu juga tidak mengerti kenapa Min Woo bisa jatuh cinta pada Kae Hwa padahal ada Yu Ra yang lebih cantik. Lebih pintar dan lebih muda. Dia memutuskan kalau Min Woo pasti sudah gila karena memilih Kae Hwa.
Sementara itu, Min Woo terus berlatih untuk perannya di acara musikal. Di sisi lain, perusahaan terus mempersiapkan acara musikal itu. Sampai tibalah waktunya konferensi pers. Kae Hwa sedang memperispkan meja untuk acara konferensi pers. Dia memandang sedih kursi aktor baru. Kursi itu seharusnya untuk Min Woo. Kemudian, Min Woo mendapatkan keputusan akhir Shi Joon. Para pemain acara musikal itu diperkenalkan dan setelah aktor utama memberi hormat, Jin Ho mulai lanjut ke acara selanjutnya. Dia terkejut dan memandang Shi Joon penuh tanya. Ada catatan tambahan di kertasnya dan disana tertulis: Sung Min Woo.
Semua orang terkejut. Min Woo keluar dari belakanga panggung dan duduk di kursi terakhir. Shi Joon menjelaskan kalau akan ada peran ganda. Shi Joon menangani masalah peran ini dengan sangat baik hingga acara musikal itu mendapat banyak perhatian. Kae Hwa sangat gembira, karena Min Woo mendapatkan kesempatan untuk membuktikan dirinya dan Shi Joon yang sudah memberikannya kesempatan untuk mencoba.

Dan acara musikal pun dibuka. Pertunjukkan itu berjalan baik dan saat giliran Min Woo, dia membawakan perannya dengan baik yang dimulai dengan sebuah monolog, “Hyung, aku ingin menjadi lebih keren darimu. Lebih pintar, lebih baik, dan lebih mengesankan darimu!” Dan Min Woo pun mulai menyanyi solo, membawakan lagi berjudul ‘Aren’t I a fool?’
I’m so foolish
I didn’t see you in pain
Why did I see you so late
I held you and saw you every day,
but my spirit has grown tired
If I come closer, we get more hurt
I cry without a sound
I laugh without a care
From behind you, I swallow the words
“Don’t go, don’t go”
You’re so beautiful
I loved you so much
Saying I’ve forgotten
is all a lie
Please don’t go, don’t go
Come back, come back
Note: lagunya nggak saya terjemahkan. Soalnya lebih indah dalam bahasa Inggris. Saya udah terjemahkan tapi kelihatannya kok nggak indah, ya?!


Lagu itu memberi kesan luar biasa. Setelah acara berakhir, Min Woo membungkuk dan Kae Hwa maju ke depan untuk memberikannya sebuah buket bunga. Min Woo menarik Kae Hwa lebih dekat dan memeluknya. Para penonton menyukai hal ini dan mereka berteriak lebih keras lagi. Kae Hwa merasa sangat malu dan kabur dari sana.
Min Woo menemukan Kae Hwa dibelakang pangung setelah panggung kosong. Kae Hwa memandang panggung dengan rasa puas. Dia akhirnya bisa sampai ke titik ini setelah mengalami banyak masalah. Dia puas karena acaranya sangat sukses. Kae Hwa berkata pada Min Woo kalau dia tampil sangat baik hari ini dan bertanya-tanya apa yang akan dikatakan Koran besok.
Min Woo berkata, “Tidak masalah apa yang akan dikatakan orang lain.” Dia yakin, dia bisa bekerja lebih baik lagi. Kae Hwa percaya padanya. Kemudian Min Woo kembali bertanya, “Apa kau benar-benar mempercayaiku?” Kae Hwa dengan cepat berkata ya. Kae Hwa tidak memperhatikan ekspresi wajah Min Woo saat dia berbalik dan menatapnya dan bilang, “Kae Hwa, apa kau mau pindah ke tempatku?”

Kae Hwa tidak menanggapi dengan serius karena dia berpikir kalau Min Woo memintanya untuk jadi pembantu lagi. Tapi, kemudian Min Woo menambahkan, “Tolong jadilah Ibu Ye Eun. Ibu yang sesungguhnya!”